Hari-hari ini harga emas dunia lagi relatif rendah dibandingkan harga-harga tertingginya bulan lalu. Bagi para pemain baru yang membeli saat euphoria emas dan bahkan mengantri untuk membeli emas ketika harga menyentuh kisaran US$ 1,900/Ozt, harga sekarang yang dibawah US$ 1,700/Ozt atau mengalami penurunan sekitar 11 % - pastilah mengecewakan. Namun bila Anda termasuk pemain baru ini, dan tidak buru-buru membutuhkan dana Rupiah – Anda tidak perlu terlalu kawatir karena secara statistiklong-term trend harga emas masih kuat mendorong ke atas.
Salah satu cara melihat trend jangka panjang ini yang dilakukan oleh para profesional di pasar adalah dengan membandingkan rata-rata bergerak sederhana (simple moving average – saya singkat saja SMA) dari periode yang lebih panjang, dengan rata-rata bergerak sederhana untuk periode yang lebih pendek.
Untuk analisa ini misalnya saya gunakan data harga emas Kitco sejak Januari 2000 sampai hari ini Oktober 2011. Kemudian rata-rata bergerak sederhana-nya saya buat untuk periode 20 bulan (SMA-20) dan periode 9 bulan (SMA-09). Untuk melihat trendnya kemana, kaidahnya demikian :
Trend jangka panjang akan naik bila :
1. SMA-09 berada di atas SMA-20
2. Keduanya bergerak keatas
3. Harga emas di pasar masih diperdagangkan diatas SMA-09
Sebaliknya trend jangka panjang akan turun bila :
1. SMA-09 berada dibawah SMA-20
2. Keduanya bergerak kebawah
3. Harga emas di pasar diperdagangkan dibawah SMA-09
Sekarang kita lihat hasil analisa ini pada grafik dibawah :
Anda bisa lihat bahwa sepanjang sebelas tahun terakhir, SMA-09 secara persistent berada diatas SMA-20, dan terbukti memang sepanjang periode ini trend jangka panjang itu begitu jelas menuju keatas. Anda bisa uji juga dengan data komoditi lain, saham dlsb – asal Anda memiliki data harga perdagangannya untuk periode yang cukup panjang.
Jadi meskipun Anda membeli emas/Dinar pada saat harga tertinggi bulan lalu, asal Anda tidak terburu-buru menjualnya – insyaAllah Anda tidak merugi. Wa Allahu A’lam. (Muhaimin Iqbal, 14 Oktober 2011)