Pada tulisan awal kita sudah bahas tentang pengetahuan dasar tentang arisan emas dan logam mulia. Mengapa lebih baik dibanding dengan arisan uang, mengapa arisan emas disebut ‘adil’ dan lainnya.
Dalam praktek langsung yang saya temui dalam sebuah perusahaan, bapak-bapak kadang lebih militan dalam arisan emas ini. Saya duga karena pemahaman yang sudah terbangun kuat tentang keuntungan dan pentingnya investasi dalam bentuk emas. Rekan-rekan yang perempuan tak kalah serunya, dan jadi pihak yang bersedia repot saat waktu pertemuan dan kocokan tiba. Dalam komunitas yang telah saling percaya, pengumuman waktu kocokan dan hasil kocokan bahkan bergulir tanpa pertemuan, digantikan jalur komunikasi via SMS dan email/ mailing list.
Di kelompok arisan lain yang alumnus sebuah sekolah, arisan tak jalan tanpa pertemuan. Ajang kocokan jadi sarana silaturrahim dan bertukar cerita. Dengan niat yang baik, dua praktek arisan diatas sama produktifnya.
Pada tulisan ini, kita akan bahas khusus ‘how to’ dalam melaksanakan arisan emas. Bagi yang terlanjur membaca tulisan ini, agar dapat pemahaman yang lengkap, saya sarankan baca artikel dengan judul yang sama, bagian pertama.
NIAT
Niat ini penting karena mengarahkan orientasi kolektif peserta arisan, sekaligus menjaga aktivitas dalam koridor yang disepakati. Kami biasanya menganjurkan seluruh peserta arisan untuk meniatkan arisan yang akan diselenggarakan untuk :
- Membangun bersama kekuatan finansial pribadi maupun keluarga
- Memperkuat silaturrahim dan membangun ukhuwah
Untuk mencapai niat itu, biasanya kita ciptakan koridor, agar peserta :
- Menghindari riya dan saling berbangga (ada kemungkinan, orang yang cukup kuat finansialnya bisa berpartisipasi/ mendaftar lebih dari satu nama, bisa tergelincir jadi takabbur)
- Menghindari gossip, menggunjing dan pembicaraan tak perlu saat arisan berlangsung
OBJEK ARISAN
Sebelum menentukan objek arisan, diskusikan dulu dan ukur kemampuan setoran setiap peserta. Tidak perlu terlalu memaksa. Arisan adalah aktivitas menabung dan investasi, kalau memberatkan malah menjadikannya aktivitas yang menyiksa. Hindari yang seperti ini.
Lalu, sepakati dulu objek arisannya. Apakah Dinar (dengan jumlah keping tertentu), ataukah Emas Batangan (dengan jumlah gram tertentu) ataukah Dirham (dengan jumlah keping tertentu).
Jumlah hasil kocokan ini kemudian akan menentukan jumlah peserta arisan serta periode. Misalkan jumlah Dinar yang disepakati adalah 5 keping, peserta bisa ditentukan 5 orang dalam periode 5 bulan (kocok sebulan sekali).
Atau pemenang arisan ditentukan mendapatkan 10 gram emas batangan, bisa diatur pesertanya 10 orang dalam periode 10 kali (bulan) atau 5 bulan (kocokan setiap 2 minggu).
PESERTA, PANITIA dan SUPPLIER EMAS
Peserta ditentukan jumlahnya sesuai jumlah yang disepakati di awal, menyesuaikan dengan objek dan periode. Satu orang peserta bisa ikut serta sekaligus beberapa seat (kursi, atau porsi). Misalkan dengan jumlah arisan sebanyak 12 seat, peserta yang bernama Ahmad bisa ikut di tiga seat dengan nama Ahmad 1, Ahmad 2 dan Ahmad 3.
Dalam arisan, sebaiknya ada pengurus, apalagi untuk jumlah hasil arisan yang sangat besar, perlu ada pihak yang dipercaya mengelola. Meski demikian, panitia juga bisa merangkap sebagai peserta. Selain ditunjuk dan disepakati rekan-rekannya, administrator arisan juga harus rela karena tak ada fee khusus. Ini wajar, karena niat arisan dari semula adalah sukarela.
Dalam kelompok arisan, admin biasanya adalah perempuan, karena biasanya teliti, rapih, dan ‘cerewet’ dalam mengingatkan anggota tentang tibanya waktu pembayaran dan kocokan. Admin juga bertugas mencatat hasil/ pemenang arisan, menserahterimakan emas kepada yang beruntung mendapatkan kocokan, memastikan dana/ emas setoran telah masuk ke salah satu rekening, juga menyiapkan peralatan kocokan ditambah penyiapan lokasi serta konsumsi jika arisan memang diadakan di tempat khusus.
Untuk setoran berupa rupiah, tugas tambahan bagi admin adalah mengkonversikannya menjadi Dinar atau emas dengan cara membelinya ke pihak ke-3 atau supplier emas.
Siapa supplier emas ini? Untuk arisan emas, ada satu pihak lagi yang memegang peranan penting, yakni supplier objek arisan (emas batangan, Dinar atau Dirham). Mereka bisa toko emas yang dipercaya, distributor/ agen/ reseller Dinar, Dirham, emas batangan, atau siapapun yang memiliki komitmen untuk menyediakan objek arisan pada saat hari kocokan tiba. Khusus supplier ini, pastikan ia menyediakan emas yang asli, terpercaya, bersertifikat asli PT Antam, dan memiliki cukup stok sesuai kebutuhan arisan.
JUMLAH PESERTA, JUMLAH SETORAN dan MEKANISME SETORAN
Dalam arisan yang saya bina ada 4 objek yang bisa dipilih :
- 12 Dinar selama 12 kali kocokan (dikocok sebulan sekali) diikuti 12 orang/ seat, dengan jumlah setoran 1 Dinar per orang >> setoran berupa 1 Dinar
- 1 Dinar selama 12 kali kocokan (dikocok sebulan sekali), dengan jumlah setoran harga Dinar dibagi 12 per bulannya (sesuai jumlah peserta yaitu 12 orang), jumlah setoran menyesuaikan harga >> setoran berupa rupiah dengan cara transfer
- 100 gram emas batangan selama 10 kali kocokan (dikocok sebulan sekali) dengan peserta 10 orang >> setoran berupa pecahan 10 gram emas batangan atau rupiah seharga 10 gram saat kocokan
- 12 khomsa Dirham selama 12 kali kocokan (dikocok sebulan sekali) diikuti 12 orang/ seat, dengan setoran harga khomsa Dirham yang berlaku >> setoran berupa rupiah dengan cara transfer. 12 khomsa Dirham yang menjadi objek bisa diganti dengan 1 Dinar + beberapa khomsa/ rupiah.
Pilihan ke-4 adalah pilihan yang paling terjangkau dan diikuti oleh banyak orang karena sekali setoran saat ini kira-kira memerlukan hanya Rp 300.000 – an.
PERIODE
Sebagaiman diurai sebelumnya, antara OBJEK ARISAN, PERIODE dan JUMLAH PESERTA saling mempengaruhi.
Dalam prakteknya, waktu 12 bulan adalah yang paling ideal dan diinginkan peserta arisan. Mengapa? Karena lewat dari itu dianggap terlalu lama perputarannya, dan, harga emas telah naik lebih dari 25%. Pendapatan peserta perlu disesuaikan dengan naiknya harga. Biasanya, yang pegawai/ karyawan, kenaikan gaji dilakukan sekali setahun sehingga mereka menata ulang keuangannya sebelum memutuskan ikut serta dalam periode arisan berikutnya.
Demikian petunjuk teknis penyelenggaraan arisan Emas (Batangan & Dinar) serta Perak (Dirham). Penyesuaian biasanya hanya terjadi di awal. Setelahnya insya Allah mengalir lancar. Semoga arisan untuk tujuan menabung dan investasinya barakah!
Wallahua’lam
(Endy J Kurniawan, 27 Maret 2011)